Reproduksi vegetatif buatan atau perbanyakan vegetatif dalam pertanian dan botani merupakan sekumpulan teknik untuk menghasilkan individu baru tanpa melalui perkawinan.
Perbanyakan vegetatif menghasilkan keturunan yang disebut klon.
Karena itu, perbanyakan vegetatif dapat dikatakan sebagai suatu bentuk
kloning ("pembuatan klon"). Klon sebenarnya adalah salinan penuh dari
individu induknya karena mewariskan semua karakteristik genetik maupun
fenotipik dari induknya. Fenotipe dapat berbeda pada beberapa teknik
perbanyakan vegetatif tertentu yang merupakan gabungan dua individu.
Pada tumbuhan, klon seringkali telah mencapai tingkat kedewasaan
tertentu sewaktu ditanam sehingga biasanya disukai oleh petani karena
waktu tunggu untuk dimulainya produksi dapat dipersingkat. Tanaman
buah-buahan dapat mulai menghasilkan dalam dua atau tiga tahun dengan
kloning, sementara melalui biji petani harus menunggu paling cepat empat
tahun ditambah risiko perubahan sifat akibat penggabungan dua sifat
induk jantan dan betinanya.
0 komentar:
Posting Komentar