Setiap hari kita dekat dengan kendaraan bermotor, baik sepeda motor, mobil pribadi, maupun angkutan umum. Kita juga sangat bergantung kepada listrik untuk penerangan dan mengoperasikan alat-alat elektronik. Kendaraan bermotor dan mesin pembangkit tenaga listrik sebagian besar mendapat tenaga dari pembakaran bensin dan solar.
Untuk memasak di dapur juga membutuhkan kompor yang dinyalakan dengan sumber tenaga minyak tanah atau gas. Tahukah kamu, dari mana bahan dasar bensin, solar dan minyak tanah? Tentu saja dari minyak bumi. Lantas, minyak bumi berasal dari apa? Minyak bumi berasal dari fosil hewan dan tumbuhan yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Mereka telah menjadi lapisan cairan hitam yang tebal. Ini terjadi di rongga-rongga di bawah tanah dan sering ditemukan bersama dengan gas alam. Minyak bumi dapat dibakar untuk mengeluarkan energi panas dengan cara yang sama seperti batu bara.
Minyak bumi, batu bara, dan gas alam lebih dikenal sebagai bahan bakar fosil, karena dihasilkan oleh fosil hewan dan tumbuh-tumbuhan yang telah mati berjutajuta tahun yang lalu.
Sumur Minyak
Minyak bumi diambil dengan cara mengebor lubang pada permukaan bumi, lalu memompanya keluar. Lubang itu dikenal sebagai sumur minyak. Kadang minyak bumi berada di bawah tekanan dalam perut bumi, sehingga menyembur keluar setelah bor mencapai tempat penyimpanan dan membentuk pancuran minyak. Minyak bumi dapat diolah jadi bensin, solar, parafin dan lain-lain.
Minyak bumi yang ditemukan di Amerika Serikat sejak satu abad lalu, sudah lama habis. Saat ini pasokan minyak bumi ke seluruh dunia terutama berasal dari negara-negara di Timur Tengah. Negara lain yang memasok minyak bumi ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Inggris memperoleh minyak bumi dari Laut Utara. Cara pengeborannya sangat sulit, karena harus memasang anjungan tinggi yang berdiri di atas kaki panjang sekali menembus kedalaman laut dengan ombak yang besar.
Untuk pekerjaan eksplorasi (mengambil minyak dari perut bumi), alat pengebor dipasang di atas anjungan yang terapungapung dan bisa ditarik ke mana-mana. Para pekerja di Laut Utara diterpa hawa dingin, sedangkan para pekerja di Timur Tengah diterpa hawa panas gurun pasir. Di Indonesia, sumur minyak terdapat di darat dan lepas pantai.
Manfaat Minyak
Manfaat minyak bumi terutama menyediakan energi untuk menggerakkan mesin, khususnya mesin pembakaran.
Contohnya, kendaraan bermotor atau mesin-mesin industri. Namun, hasil pembakaran minyak bumi menyebabkan polusi udara yang berbahaya. Tumpahan minyak bumi di laut juga merusak pantai dan membunuh banyak hewan dan tumbuhan yang hidup di perairan laut yang tercemar. Sekarang cadangan minyak bumi sudah hampir habis. Padahal untuk memperbarui sumber minyak memakan waktu sangat lama. Semakin menipisnya cadangan minyak bumi, menyebabkan semakin meningginya harga minyak. Jadi, kita semua harus menghemat dan menyimpan persediaan minyak bumi selama mungkin. Bersamaan dengan penghematan minyak bumi, kita dapat mencari sumber-sumber energi pengganti untuk kemudian hari, seperti tenaga matahari, tenaga angin, bahkan tenaga nuklir. Upaya ini juga mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh pembakaran minyak bumi.
Nah, bagaimana cara kita ikut menghemat penggunaan minyak bumi? Kita dapat melakukannya antara lain dengan cara menghemat listrik, karena minyak bumi juga digunakan sebagai energi pembangkit listrik. Lampu, TV, AC, dan alat-alat elektronik lainnya dihidupkan bila diperlukan saja. Pemakaian kendaraan bila perlu saja, dan sebaiknya sekali bepergian untuk beberapa tujuan di jalur yang sama. Selain itu, kita berharap pemerintah bisa menyediakan sarana transportasi yang bisa mengangkut sekaligus orang banyak, tetapi nyaman dan murah.
Sumber: Yunior, 7 Mei 2006